Petani di Sekitar Fukushima Mulai Menanam Padi Lagi

Petani di Sekitar Fukushima Mulai Menanam Padi Lagi
Petani di Sekitar Fukushima Mulai Menanam Padi Lagi
Kendati demikian, Oonami masih harus meluruskan berbagai rumor soal radiasi kepada masyarakat luas. Itu wajar jika masyarakat, khususnya warga Jepang, tidak yakin pada hasil bumi petani Tamura. Sebab, setelah hantaman tsunami, PLTN Fukushima Daiichi mengalami kebocoran.

Selain mencemari perairan di sekitar Fukushima, partikel radioaktif yang terlepas dari enam reaktor pada PLTN tersebut ditemukan pada tanah. Fakta itulah yang membuat masyarakat khawatir soal kualitas padi yang dihasilkan sawah-sawah di Tamura.

Oonami yakin padi yang dia hasilkan bakal bebas radiasi. "Kami menggunakan pupuk yang mengandung potasium untuk meminimalkan kandungan partikel radioaktif cesium pada padi," paparnya.

Cesium merupakan partikel radioaktif yang bisa terserap dan mengendap pada tanaman dan tidak terkecuali padi. Dengan menambahkan potasium, petani bisa mencegah penyerapan cesium oleh tanaman penghasil beras tersebut.

Meski demikian, menurut Oonami, para petani akan tetap memeriksakan kandungan partikel radioaktif pada beras yang mereka akan hasilkan. Apalagi, sawah yang mereka tanami padi itu terletak pada area yang hanya berjarak 15 kilometer dari PLTN. "Kami harus memastikan bahwa produk kami bebas radiasi sebelum mendistribusikan ke wilayah lain tegasnya tegasnya. Dia berharap hasil panen pertama akan memiliki nilai jual beras yang sama dengan beras lain. (AFP/The Asahi Shimbun/The Japan Daily Press/hep/c14/dos)

MENGALAMI kebocoran nuklir karena hantaman gelombang tsunami pada 11 Maret 2011, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi terpaksa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News