Petani Keluhkan Harga Gabah, Di Mana Bulog?
Dia juga curiga ada yang tidak beres dari kebijakan importase beras ini. Diantaranya dugaan adanya komisi besar dalam importase pangan dan buruknya Bulog mengatur stok dan distribusi beras.
"Atau apa ini sengaja merusak kehidupan petani?" ujar bekas Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya itu.
Terpisah, anggota Komisi IV DPR RI Oo Sutisna heran dengan rendahnya serapan gabah Bulog memasuki panen raya ini.
Padahal Bulog berkewajiban memperkuat beras cadangan Pemerintah melalui serapan gabah petani.
“Ini kan sudah panen. Karena sudah ada kewajiban, kenapa Bulog tidak mau beli. Petani itu kan simpel, yang penting gabahnya ada yang beli. Mau Bulog, swasta, tidak ada masalah. Yang penting Bulog jalankan kewajibannya, penuhi gudangnya dengan beras. Sekarang ini momentumnya penuhi gudangnya. Supaya punya cadangan beras cukup. Jadi jangan akal-akalan lagi. Ketika tidak cukup, mau minta impor lagi,” cetusnya. (dil/jpnn)
Para petani di sejumlah sentra beras Pulau Jawa tak merasakan kehadiran Bulog di tengah terus anjloknya harga gabah
Redaktur & Reporter : Adil
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Bulog Ramal Harga Beras Tetap Tinggi, Tak Seperti Dulu
- Bulog Diingatkan Mempercepat Distribusi Beras