Petani Keluhkan Kekurangan Pupuk
Jumat, 14 Desember 2012 – 13:07 WIB
PALEMBANG--Alokasi pupuk urea bersubsidi di Kecamatan Tungkal Ilir, akhir-akhir ini dirasakan masyarakat masih kurang, Pasalnya banyak kebun petani di Desa Sidomulyo Kecamatan Tungkal Ilir, kehabisan stok pupuk Urea. Menurutnya, kekurangan pupuk urea subsidi untuk petani karet dan kelapa sawit sangat berpengaruh terhadap pendapatan hasil getah dan buah kelapa sawit. Jika pupuk kurang, otomatis buah atau getah kareat berkurang. Sebaliknya perusahaan besar yang mampu beli pupuk penghasilan mereka juga banyak.
“Kami butuh tambahan pupuk urea bersubsidi terutama alokasi pupuk urea sering kali langka,” ujar Abdullah petani karet Desa Sidomulyo Kecamatan Tungkal Ilir, Kamis (13/12).
Baca Juga:
Berdasarkan kebutuhan, idealnya setiap tiga bulan sekali ada pupuk urea yang bisa ditebus petani karet dan kelapa sawit. Namun yang terjadi hanya setahun sekali tatkala musim tanam padi. Sehingga petani terpaksa menggunakan pupuk urea jatah sawah.
Baca Juga:
PALEMBANG--Alokasi pupuk urea bersubsidi di Kecamatan Tungkal Ilir, akhir-akhir ini dirasakan masyarakat masih kurang, Pasalnya banyak kebun petani
BERITA TERKAIT
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan