Petani Mangga di Queensland, Austalia Mendorong Anak-anak Muda Bekerja di Kebunnya

Petani Mangga di Queensland, Austalia Mendorong Anak-anak Muda Bekerja di Kebunnya
Bella Mahiny  yang baru berusia 15 tahun pertama kalinya bekerja di ladang mangga. (ABC Capricornia: Erin Semmler)

Tim mengatakan dia senang bisa melatih anak-anak muda, terutama kalangan remaja seperti Bella yang memang tertarik untuk belajar.

"Mereka akan kembali tahun depan dan tentu saja setahun lebih tua, dengan itu upah mereka juga akan naik," katanya.

"Mereka mendapat manfaat dan kami juga merasakan manfaatnya."

Mengurangi biaya

Tim membuat sejumlah perubahan operasional di perkebunannya untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja dan mengurangi biaya.

"Tahun ini saya memotong seluruh pucuk pohon, walau ada buahnya. Karena biaya upah pekerja, terlalu mahal untuk memetik buah di pucuk pohon," ujarnya.

Buah yang dipanen biasanya dijual ke Brisbane, Melbourne, Sydney dan kadang ke Adelaide.

Tapi Tim mengatakan tahun ini mereka hanya akan menjual ke daerah sekitar saja.

"Biaya transportasi terlalu mahal," katanya.

Saat kesulitan cari pekerja, sebuah perkebunan mangga di Queensland mencoba mencarinya lewat jejaring sosial

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News