Petani Menjerit, Stok Gabah Melimpah, Harga Anjlok

jpnn.com, SAMBAS - Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Barat Guntur mengatakan, harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Sambas turun tajam.
Hal ini diketahuinya usai bertatap muka dengan kelompok tani di Kabupaten Sambas.
”Namun, tetap saja tak ada yang mau beli. Petani terancam kehilangan pendapatan,” kata Guntur sebagaimana dilansir Pontianak Post, Senin (7/8).
Guntur mengatakan, pada 2016, harga gabah di Sambas sempat menyentuh level Rp 5 ribu per kilogram.
Namun, saat ini, harga gabah menurun tajam menjadi hanya Rp 3 ribu per kilogram.
“Turunnya harga gabah ini sangat memukul para petani,” kata Guntur.
Guntur tidak mengetahui pasti penyebab turunnya harga gabah tersebut.
Namun, berdasarkan informasi, hal itu karena para tengkulak kini tengah menahan diri untuk membeli gabah petani.
Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Barat Guntur mengatakan, harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Sambas turun tajam.
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan