Petani Muda ini Sukses Jualan Sayur dengan Omzet Rp 100 Juta/bulan

Petani Muda ini Sukses Jualan Sayur dengan Omzet Rp 100 Juta/bulan
Ilustrasi - Sayuran Buncis Kenya di ekspor ke mancanegara. Foto: Humas Kementan.

Dodih telah membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang sangat potensial dan menjanjikan.

Keberadaan generasi muda yang cenderung akrab dengan teknologi terkini diyakini dapat meningkatkan ekspor sehingga mempercepat ketahanan pangan terwujud.

Para petani dari P4S juga diketahui memanfaatkan 'Merdeka Ekspor' yang dicanangkan pemerintah.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut petani adalah profesi yang menjanjikan, dengan pendapatan yang menggiurkan.

“Artinya stereotipe bahwa menjadi petani tidak kaya akan terbantahkan. Terbukti, mulai tampil dan muncul banyak startup (perusahaan perintisan) di bidang pertanian hingga meningkatkan tren urban farming,” ucapnya.

SYL juga menyebut keberadaan Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan akan menjadi role model yang menginspirasi, memotivasi dan menjadi mitra bisnis petani muda lain untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan ekspor produk-produk pertanian.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyebut generasi muda sangat prospektif untuk diajak menggarap sektor pertanian.

Baik sebagai petani muda maupun wirausaha muda.

Petani muda ini patut menjadi contoh, dia sukses menanam dan menjual sayuran dengan omzet hingga Rp 100 juta per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News