Petani Sawit Sambat, Menemui Menteri Pertanian, Larangan Ekspor CPO Bakal Dicabut?
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia menyampaikan aspirasi kepada Kementerian Pertanian terkait larangan ekspor CPO.
Mereka berharap mitra petani kembali menampung TBS sawit dari koperasi.
Pertemuan daring pun digelar bersama Menteri Pertanian, asosiasi petani, hingga kepala dinas provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua Umum ASPEKPIR Setiyono mengatakan dalam pertemuan itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan jelas dan lugas menyatakan keberpihakan utama Kementan pada petani kelapa sawit.
Menurutnya, Mentan juga menyatakan akan bertarung habis-habisan pada rapat koordinasi untuk kepentingan petani kelapa sawit.
Dia menilai dengan komitmen yang jelas sekali ini ASPEKPIR mempercayakan semua aspirasi yang sudah disampaikan pada Kementan.
Sesuai janji pada pertemuan ini akan ada evaluasi kebijakan dan mengubahnya menjadi lebih berpihak pada petani.
"Kami percaya bahwa kepentingan petani kelapa sawit yang diutamakan. Karena itu ASPEKPIR tidak terlibat dalam demonstrasi petani kelapa sawit yang dilangsungkan hari ini di Jakarta dan beberapa daerah lainnya,” kata Setiyono.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia menyampaikan aspirasi kepada Kementerian Pertanian.
- Ramalan Presiden Jokowi, Minyak Merah Bakal jadi Tren Baru
- Kepala Sawit Berkontribusi Besar terhadap Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
- Aspekpir, BPDPKS dan PTPN IV Palm Co Berkolaborasi Percepat PSR
- Petani Sawit di Kalbar Adopsi Pola Kemitraan Petani dan PTPN IV Regional 3 Riau
- Pemerintah Akan Tingkatkan Dana Replanting Sawit Menjadi Rp 60 Juta per Hektare
- Kelapa Sawit milik Kebun Bangun Dipastikan Telah Memenuhi Standar