Petani Tebu Menjerit

Petani Tebu Menjerit
Petani Tebu Menjerit

"Jika hasil FMPG itu diabaikan pihak PG, petani tebu akan mengalihkan tanamannya dimusim tanam, agar PG tidak bisa melakukan aktifitas giling sesuai dengan kapasitas gilingnya," tegasnya.

Sekjen APTRI Haji Fatchudin Rosiddi SH mengaku paham betul apa yang dirasakan petani tebu ditiga daerah tersebut. Dia juga merasa pesimis program swasembada gula ditahun 2014 bisa diwujudkan. Dari kalkulasinya terkuak bahwa produksi gula nasional ditahun 2013 sebanyak 2,47juta ton.

Sedangkan kebutuhan gula konsumsi dalam negeri sebanyak 3 juta ton. Seharusnya dari jumlah keseluruhan ditahun 2013 butuh gula sebanyak 5,7 ton, yang teridiri 3 juta ton untuk konsumsi masyarakat, dan 2,7 ton untuk keperluan industri.

Kenyataan dilapangan dari tahun ketahun cenderung turun. Mustahil bisa menuju swasembada gula tahun depan. Penurunan gula produksi dalam negeri banyak disebabkan produksi gula nasional adalah dari masyarakat petani yang bermitra dengan PG.

"Banyak faktor sepanjang tahun 2013 petani mengalami kerugian yang sangat besar akibat kebijakan pemerintah yang belum berpihak pada petani. Sebut saja kenaikan BBM yang tidak dibarengi dengan kenaikan HPP atau Harga Pokok Produksi gula yang cenderung sama dengan tahun 2012 yakni Rp 8.100," tegasnya. ( her)


SLAWI - Ribuan petani tebu mulai gusar terkait tidak realistisnya rendemen tanaman tebu yang dipanennya. Kegusaran ribuan petani itu disampaikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News