Petani Tembakau Minta Subsidi Bunga Perbankan
Sabtu, 21 November 2009 – 16:07 WIB

Petani Tembakau Minta Subsidi Bunga Perbankan
JAKARTA - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) minta perhatian pemerintah dalam mengembangkan usaha taninya. Mereka menilai pemerintah kurang care dan menganaktirikan petani tembakau. Padahal, usaha tani tembakau tercatat menyumbangkan Rp 53 triliun dalam bentuk cukai rokok untuk negara. Selain itu, masalah regulasi juga termasuk yang dikeluhkan oleh petani tembakau. Di mana undang-undang pengusahaan tembakau yang holistik dan berimbang belum dilahirkan. Peraturan Menteri Keuangan No 20 Tahun 2009 tentang Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), juga belum mendukung kelembagaan APTI secara nasional.
"Kalau negara bisa mendapatkan uang Rp 53 triliun, kami petani hanya dapat Rp 1,7 trilun," ungkap Sekjen APTI, Abdus Setiawan, di Jakarta, Sabtu (21/11).
Baca Juga:
Dikatakan Abdus, masalah utama petani tembakau ada di modal. Pada umumnya katanya, para petani masih mendapatkan modal pinjaman di bank. Kalaupun kreditnya diloloskan, bank memberikan suku bunga yang tinggi.
Baca Juga:
JAKARTA - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) minta perhatian pemerintah dalam mengembangkan usaha taninya. Mereka menilai pemerintah kurang
BERITA TERKAIT
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung