Petani Tembakau Minta Subsidi Bunga Perbankan

Petani Tembakau Minta Subsidi Bunga Perbankan
Petani Tembakau Minta Subsidi Bunga Perbankan
JAKARTA - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) minta perhatian pemerintah dalam mengembangkan usaha taninya. Mereka menilai pemerintah kurang care dan menganaktirikan petani tembakau. Padahal, usaha tani tembakau tercatat menyumbangkan Rp 53 triliun dalam bentuk cukai rokok untuk negara.

"Kalau negara bisa mendapatkan uang Rp 53 triliun, kami petani hanya dapat Rp 1,7 trilun," ungkap Sekjen APTI, Abdus Setiawan, di Jakarta, Sabtu (21/11).

Dikatakan Abdus, masalah utama petani tembakau ada di modal. Pada umumnya katanya, para petani masih mendapatkan modal pinjaman di bank. Kalaupun kreditnya diloloskan, bank memberikan suku bunga yang tinggi.

Selain itu, masalah regulasi juga termasuk yang dikeluhkan oleh petani tembakau. Di mana undang-undang pengusahaan tembakau yang holistik dan berimbang belum dilahirkan. Peraturan Menteri Keuangan No 20 Tahun 2009 tentang Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), juga belum mendukung kelembagaan APTI secara nasional.

JAKARTA - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) minta perhatian pemerintah dalam mengembangkan usaha taninya. Mereka menilai pemerintah kurang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News