Petani Tolak RUU Pengendalian Tembakau

Petani Tolak RUU Pengendalian Tembakau
Petani Tolak RUU Pengendalian Tembakau
JAKARTA - Petani tembakau yang tergabung dalam APTI (Asosiasi Pengusaha Tembakau Indonesia) menolak RUU Pengendalian Tembakau. Menurut mereka, RUU tersebut bisa mematikan usaha tani yang sudah dirintis sejak nenek moyang dulu.

"Kami menolak kalau tembakau dihapus. Lagipula, tidak ada catatan dari WHO kalau ada orang yang meninggal karena tembakau," kata Ketua APTI Jawa Tengah, Wisnu Subroto, di Jakarta, Sabtu (21/11).

Wisnu pun secara tegas menolak jika tembakau disebut sebagai sumber penyakit. Karena katanya, masih ada polusi yang lebih berbahaya, seperti gas CO dari asap kendaraan. "Junkfood yang jelas-jelas membahayakan kesehatan manusia, kok tidak diusir? Malah tembakau yang sudah menyumbang triliunan rupiah yang diutak-atik," kritiknya pula.

Lebih jauh ditambahkan Wisnu, sifat petani Indonesia sendiri hanya mau menanam tanaman yang jelas hasilnya. Sebab, modal mereka terbatas dan tidak mau rugi. "Kami dapat itu di tembakau. Meski modalnya banyak, tapi hasilnya kelihatan. Saya saja sarjana dari hasil tembakau. Petani di desa saya juga banyak yang bisa beli motor dan mobil dari hasil tembakau," bebernya.

JAKARTA - Petani tembakau yang tergabung dalam APTI (Asosiasi Pengusaha Tembakau Indonesia) menolak RUU Pengendalian Tembakau. Menurut mereka, RUU

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News