Peternak Merasakan Manfaat Orkestrasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dari NFA

Peternak Merasakan Manfaat Orkestrasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dari NFA
Peternak ayam di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Fasilitas juga dirasakan Suwardi dan anggota untuk mendapatkan kepastian pasokan jagung buat bahan pakan ternak.

NFA menghubungkan peternak ayam petelur dengan daerah produsen jagung, misalnya Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Ketika harga jagung tinggi, NFA memberikan subsidi angkutan. Peternak ayam petelur membeli jagung dengan harga terjangkau.

Konsep B to B

Sebaliknya, ketika harga jagung di NTB jatuh, peternak ayam petelur bisa jadi 'dewa penolong' bagi petani jagung. Suwardi mencontohkan pada November lalu harga jagung jatuh hingga Rp3.200/kg, jauh di bawah harga acuan pemerintah Rp4.200/kg. Oleh NFA, peternak diminta membeli jagung.

Rentang 26 November hingga 8 Desember 2022, kata Suwardi, pihaknya telah menyerap jagung dari Bima dan Dompu, NTB, sebanyak 547 ton.

"Sekarang harga jagung di NTB sudah membaik, yakni Rp3.800. Memang belum sesuai harga acuan, tapi dampaknya sangat dirasakan petani," kata Suwardi.

Menurut Suwardi, fasilitasi NFA itu sudah berubah menjadi business to business.

Petani jagung dan peternak ayam petelur sama-sama diuntungkan. Karena proses jual-beli bisa dilakukan secara langsung. Tidak ada lagi perantara yang mengutip margin keuntungan. Rantai pasok lebih pendek.

NFA menghubungkan peternak ayam petelur dengan daerah produsen jagung, misalnya Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News