Petinggi PKB dan Arinal Bahas Strategi Pemenangan di Jakarta
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Bakal calon gubernur (balongub) Lampung dari Partai Golkar Arinal Djunaidi bertemu dengan sejumlah petinggi PKB di Jakarta, kemarin.
Ketua Desk Pilkada DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, pertemuan itu untuk membahas strategi pemenangan.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari keluarnya Surat Keputusan (SK) Nomor 23573/DPP-03/VI/A.1/VIII/2017 tentang Penetapan Arinal Djunaidi sebagai Cagub Lampung Periode 2019-2024 dari PKB.
Surat yang dikeluarkan pada 29 Agustus 2017 tersebut ditandatangani langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding. Surat itu juga ditembuskan kepada DPW PKB Lampung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, serta pengurus PKB se-Lampung mulai DPC, DPAC, dan DPRt.
’’Tadi (kemarin, Red) pertemuan biasa saja, ngobrol-ngobrol sama saya saja. Kami ngobrol strategi pemenangan. Yang pertama, door to door menyapa rakyat dengan tulus. Yang kedua, rahasia dong!” kata anggota Komisi IV DPR RI ini.
Daniel melanjutkan, yang juga menjadi pembahasan kemarin adalah rencana deklarasi dan calon wakil gubernur (cawagub).
Namun, kedua hal ini belum menemukan titik temu. Deklarasi masih menyesuaikan jadwal antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Arinal. Deklarasi juga rencananya melibatkan PAN dan Golkar sebagai mitra koalisi.
’’Iya, kita lihat nanti soal deklarasi,” imbuh wakil sekretaris jenderal DPP PKB sekaligus direktur Institute of National Leadership and Public Policy (Inlapp) ini.
Bakal calon gubernur (balongub) Lampung dari Partai Golkar Arinal Djunaidi bertemu dengan sejumlah petinggi PKB di Jakarta, kemarin.
- Pengamat Berikan 9 Catatan untuk PKB Setelah Pemilu 2024
- Putranya Terlibat Penganiayaan Berat, Anggota DPR Nonaktif Buka Suara
- Gus Yahya Akui Hubungan NU dengan PKB Memang tak Erat, Tetapi
- Rafif Muhammad: Saya Siap Menjawab Kekhawatiran Gus Muhaimin
- PM Xanana Gusmao Kirim Surat Untuk Ketua PKB Gus Imin, Sebut Gus Dur Yang Mulia
- PKB Undang Jokowi ke Harlah, Capres Tak Satu pun Diundang, Ini Alasannya