Petir Jagung

Oleh Dahlan Iskan

Petir Jagung
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Hanya menolong sebentar. Angka itu ternyata tidak cukup. Beda harga Bulog dengan pasar masih begitu jauh: Rp 4.000/Kg versus Rp 6.000/Kg.

Baca Juga:

Terjadi antrean di Bulog. Truk penuh jagung terguling. Sepulang dari antre. Semoga bukan karena lelelahan.

Kini sudah kepalang tanggung. Mau impor lagi pun sudah sangat nanggung. Berita buruk terpaksa masih akan harus beredar. Sampai akhir Februari nanti.

Kalau pun impor lagi belum tentu baik. Kedatangan jagung yang tidak pas justru akan jadi berita lebih buruk: pemerintah impor jagung di musim panen.

Padahal bulan berikutnya giliran Sumbawa mulai panen. Besar-besaran. Khususnya Kabupaten Dompu. Bisa mencapai 100 ribu hektar. Demikian juga Sulawesi Tengah. Dan Gorontalo.

Habis itu Lampung panen raya. Dan daerah-daerah lain lagi.

Harga jagung saat ini memang masih Rp 6.200/kg. Tiga hari lalu. Jauh dari harga patokan Rp 4000/kg.

Pabrik pakan terpaksa masih mengeluh berat. Di media sosial. Tidak terlihat di media mainstream.

Sekarang sudah serbasalah. Mau impor sekali lagi? Apakah waktunya masih tepat? Impor kan tidak bisa cepat?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News