Petir Terbanyak di Dunia, Waspadai Puting Beliung

Petir Terbanyak di Dunia, Waspadai Puting Beliung
Petir Terbanyak di Dunia, Waspadai Puting Beliung
Leny mengatakan, hujan deras, angin kencang, hujan es hingga puting beliung terjadi karena adanya awan CB yang tebal dan menjulang tinggi. Awan dengan kriteria hitam tebal dan berbentuk seperti sayuran brokoli itu, terlihat sejak pukul 02:00 hingga 16:00, Minggu (13/3). Selain itu, udara pada pagi hari terasa panas, pengap dan gerah.

Meski tak dapat diprediksi, puting beliung bisa diketahui dengan memperhatikan tanda-tanda sebelum kemunculannya. Sehari sebelumnya, udara pada malam hari hingga keesokan paginya terasa panas dan pengap, serta mulai terlihat awan CB berlapis-lapis. Dahan dan ranting pepohonan bergoyang cepat, serta terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.

Hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras secara tiba-tiba dan terdengar sambaran petir yang cukup nyaring. Gerakan puting beliung bersifat lokal dan luasannya kurang dari sepuluh kilometer. Angin ini juga memiliki sifat selalu berada di darat, periode berulang yang tak menentu dan kecepatan 30 hingga 40 knot dengan durasi singkat.

Selain puting beliung, warga juga diimbau untuk mewaspadai sambaran petir yang kian menjadi di musim pancaroba. Petir atau halilintar adalah gejala alam yang terjadi karena adanya pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai keseimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah, terjadi ledakan suara atau gemuruh.

BOGOR-Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor mengimbau masyarakat untuk tetap waspada selama musim pancaroba November ini. Hujan deras diiringi angin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News