Petugas Kebersihan Mogok, Batam Bakal Jadi Lautan Sampah

Petugas Kebersihan Mogok, Batam Bakal Jadi Lautan Sampah
Ratusan petugas kebersihan Kota Batam melakukan aksi demo didepan kantor Wali Kota Batam, Kamis (30/6). Mereka menuntut uang Tunjangan Hari Raya (THR). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

Menanggapi aksi demo tersebut, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Pemko Batam sedang berupaya menyelesaikan permasalahan THR untuk diberikan kepada petugas kebersihan. Menurut dia, ada beberapa kendala teknis sehingga THR petugas kebersihan belum bisa dicairkan.

“Belum bisa diputuskan, beri kami waktu tiga atau 4 hari. Jangan paksa kami berikan sesuatu yang memang tidak dibenarkan. Sekiranya ruang itu dibuka (untuk pemberian THR), kita bisa berupaya bagaimana menyelesaikannya,” katanya di kantor Wali Kota Batam.

Permasalahan pembayaran gaji petugas kebersihan Pemko Batam baru terjadi tahun ini. Hal itu setelah adanya evaluasi dari Pemerintah Provinsi Kepri yang meniadakan anggaran SKPD Pemko Batam untuk membayar gaji ke-13 bagi pekerja kontrak atau honorer.

Dalam evaluasinya, Gubernur Kepri meminta penyediaan anggaran oleh SKPD di lingkungan Pemko Batam, di antaranya penganggaran honorer kontrak atau tidak tetap, upah buruh, tenaga kerja yang dianggarkan 13 bulan, agar dipertimbangkan kembali untuk dianggarkan. Karena tidak memiliki dasar hukum penganggarannya, kecuali dinyatakan lain oleh pemerintah daerah.

“Ini evaluasi Gubernur ke Pemerintah Kota Batam tahun sebelumnya. Karena evaluasi itu muncul, jadi seluruh SKPD tak diperbolehkan lagi menganggarkan,” terang Amsakar.

Menurutnya saat ini Pemko Batam sedang menunggu jawaban dari Pemprov Kepri terkait boleh tidaknya pemberian gaji ke-13 bagi tenaga harian lepas. Jika memang Provinsi atau Gubernur menyatakan tidak masalah gaji ke-13 diberikan asal ada dasar hukumnya, maka Pemko Batam akan melaksanakan.

“Kami sudah surati Gubernur dan DPRD. Kalau Pak Gubernur jawab tak masalah, kita upayakan. APBD kita mampu tapi kalau dibutuhkan maka dasar hukumnya dibuat. Kalau itu jawaban Gubernur, ada solusinya bagi kami. Kalau tidak, kita tak bisa berbuat apa-apa juga,” jelas Amsakar lagi.

Dikatakannya, saat ini terdapat 1.031 petugas kebersihan di Pemko Batam mulai dari sopir, tukang sapu, tukang angkut, dan pengawas. Ia pun mengaku paham dengan kebutuhan para pekerja untuk menyambut Lebaran.

BATAM - Ratusan petugas kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam memastikan mogok kerja mulai jelang lebaran, lebaran, dan setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News