Petugas Pajak Dikawal Polisi, Uchok Sky: Lebay!

Petugas Pajak Dikawal Polisi, Uchok Sky: Lebay!
Direktur Centre for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Centre for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi menilai permintaan Menteri Keuangan agar petugas pajak dikawal polisi untuk mencegah terulangnya pembunuhan petugas pajak di Nias, Sumatera Utara terlalu berlebihan. Kesannya menurut Uchok, Menkeu menyepelekan masalah dan menyimpulkan wajib pajak yang anarkis tanpa mau introspeksi diri.

"Lebay, kalau menagih pajak saja minta perlindungan polisi. Ini menggampangkan masalah. Menkeu terlihat tidak mau membenahi petugas dan sistem perpajakan yang tertutup," kata Uchok, Minggu, (17/4).

Dia jelaskan, sistem penerimaan pajak yang tertutup membuat masyarakat selalu mencurigai petugas pajak. ”Selama ini pembayar pajak tidak tahu uang pajaknya dikemanakan? Sepertinya, hanya petugas  pajak saja yang tahu kemana uang pajak disalurkan," tegasnya.

Selain itu, pengawalan polisi ini ujar Uchok, terkesan wajib pajak adalah penjahat nomor satu yang harus diburu dengan aparat keamanan. "Ini petugas pajak dikawal polisi kan sama saja menganggap wajib pajak seperti teroris yang harus diburu bersama polisi dengan senjata," kata dia.

Mestinya lanjut Uchok, seharusnya wajib pajak atau warga negara yang dikawal polisi kalau didatangi petugas pajak karena banyak perilaku petugas pajak yang melanggar hukum.

"Meski sudah diberi gaji yang tinggi di banding kompensasi PNS lainnya, masih ada petugas pajak ini ingin menjadi Gayus. Ini mestinya benahi dulu," pungkasnya.(fas/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News