Petugas Partai

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Petugas Partai
Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Ideologi kedua partai itu memang berbeda. PKS partai agama dan PDIP partai abangan yang nasionalis.

Namun, dengan Partai Demokrat, apa beda ideologi PDIP? Dua-duanya sama-sama berbasis nasionalis, meskipun Demokrat menambahi dengan bumbu nasionalis-religius, itu pun religius untuk semua agama, bukan hanya Islam seperti PKS.

Basis dukungan PDIP adalah wong cilik dan kader yang militan. Sementara itu, basis dukungan Demokrat lebih menyebar ke kalangan menengah perkotaan.

Kekuasaan politik di Indonesia dalam 20 tahun terakhir reformasi dibagi rata antara Demokrat dan PDIP. Demokrat melalui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa selama sepuluh tahun, dan PDIP melalui Jokowi juga berkuasa selama sepuluh tahun.

Menilik masa kepemimpinan dua parpol itu, di Indonesia tidak terlihat perbedaan ideologi yang signifikan. Dua partai itu sama-sama partai yang pragmatis dan menjadikan ideologi sebagai slogan semata.

Berbagai macam paradoks kebijakan terjadi pada masa kekuasaan kedua partai itu, sehingga nyaris tidak bisa dibedakan ideologi kedua partai itu selain sama-sama pragmatis.

Ini tentu beda dengan dua partai musuh bebuyutan di Amerika, Partai Republik dan Partai Demokrat yang ideologinya jelas berbeda.

Dalam setiap kontesasi politik kedua partai itu berhadap-hadapan secara ideologis yang kemudian diwujudkan dalam berbagai program kebijakan.

Ungkapan petugas partai itu sekarang diungkapkan lagi oleh Mega. Kali ini lebih keras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News