Petugas Penyuplai Air Bersih Sudah Biasa Hadapi Emosi Warga

Petugas Penyuplai Air Bersih Sudah Biasa Hadapi Emosi Warga
Petugas BPBD Trenggalek tengah mengisi tandon di Desa Jati Prahu, Kecamatan Karangan, kemarin (4/9). Foto: AGUS MUHAIMIN/RADAR TRENGGALEK

jpnn.com - Musim kemarau menuntut para pegawai BPBD Trenggalek, Jatim, yang bertugas penyuplai air bersih ke warga harus kerja keras. Tak jarang mereka harus menginap di rumah warga, agar suplai air tersebut berjalan efektif.

AGUS MUHAIMIN - Trenggalek

Gersang. Itu kesan pertama ketika wartawan Radar Trenggalek (Jawa Pos Group) menginjakkan kaki di perbukitan Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan, kemarin(6/9).

Sebuah mobil tangki berkapasitas 4 ribu liter terlihat tengah mengisi tandon air di desa tersebut.

Ya, pada saat musim kemarau, para petugas ini harus dengan sabar melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih.

Pada awal-awal kekeringan, seperti bulan ini biasanya cukup ditangani oleh beberapa personel. Namun saat puncak kekeringan, mereka harus bolak-balik dari pusat kota menuju daerah yang terdampak kekeringan.

Karakter daerah Trenggalek yang didominasi pegunungan pun menjadi tantangan yang harus dihadapi setiap tahun.

Saat sekarang ini, kegiatan distribusi air bersih bisa dikatakan santai. Per hari rata-rata 5 sampai 6 tangki ditransfer ke tandon atau tempat-tempat penampungan air bersih di beberapa daerah.

Petugas penyuplai air bersih harus kerja keras di musim kemarau seperti saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News