PGI: Kubu Djan Faridz Salah Sasaran
Imbau Tak Gunakan Isu Agama dalam Konflik Internal Partai
jpnn.com - JAKARTA - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) merasa aneh dengan langkah sekelompok massa yang mengatasnamakan diri simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari kubu pimpinan Djan Faridz.
Pasalnya, massa berunjukrasa di depan kantor PGI pada Rabu (23/12) kemarin. Sementara isu yang disuarakan terkait pengesahan partai politik tersebut yang sedianya menjadi tanggungjawab Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly.
"Pimpinan PGI ingin sampaikan, kami tidak ada kaitan apa-apa dengan apa yang terjadi dengan PPP, termasuk dengan sikap dan keputusan Yasona Laoly sebagai Menhukham," ujar Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow membacakan pernyataan sikap PGI, Kamis (24/12).
Jeirry mengatakan, betul Yasona Laoly adalah warga gereja. Namun perlu diketahui sikap dan keputusan Yasonna terkait PPP dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara, bukan dalam kaitan dengan PGI.
"Atas dasar pertimbangan itu, pimpinan PGI merasa penyampaian aspirasi PPP ke PGI sebagai salah sasaran, apalagi membawa-bawa isu hubungan Kristen dan Islam dalam kaitan dengan pertikaian internal partai mereka," ujar Jeirry.
Sebelumnya, pengunjukrasa menuding Menkumham tidak taat hukum dan tindakannya memecah-belah umat Islam dan membuat penderitaan bagi Islam sedunia.
Selain itu massa juga mengatakan perbuatan Yasonna tersebut potensial membenturkan Islam-Kristen. Karena itu mengingat Yasona merupakan seorang warga gereja, massa meminta PGI menegurnya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) merasa aneh dengan langkah sekelompok massa yang mengatasnamakan diri simpatisan Partai Persatuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045