Piala Kemerdekaan Tanpa Pemain Asing, Bagus Nggak yaa?
jpnn.com - JAKARTA - Sulitnya pemain asing merumput di Indonesia ternyata tak disesalkan oleh Tim Transisi. Bagi mereka, ini justru menjadi kesempatan bagi klub peserta Piala Kemerdekaan 2015 memaksimalkan potensi pemain lokal.
Cheppy T Wartono, Pokja Komunikasi Tim Transisi mengakui bahwa kesulitan pemain asing adalah mendapatkan kartu izin tinggal sementara (Kitas).
"Administrasinya tidak mudah. Kalaupun dipaksakan, ya pasti tak lolos verifikasi. Ini jadi kesempatan pemain lokal," ungkapnya, Minggu (2/8)
Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni juga mengakui tak mudah merekrut pemain asing. Tapi, dia menilai kondisi ini justru positif bagi putra daerah dan pemain lokal bisa menunjukkan kualitasnya.
"Sebenarnya pemain lokal juga banyak yang bagus. Justru dengan kondisi ini mereka harus menunjukkan bahwa mereka mampu tampil bagus," katanya.
Nadi Mulyadi, asisten pelatih Persepam juga menyebut kondisi ini membuat pemain lokal dilirik. Pemain lokal juga akan mendapatkan jam terbang lebih dengan menjadi pilihan utama klub-klub di Piala Kemerdekaan 2015. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Sulitnya pemain asing merumput di Indonesia ternyata tak disesalkan oleh Tim Transisi. Bagi mereka, ini justru menjadi kesempatan bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mimpi Maarten Paes Seusai Resmi Jadi WNI
- Duel Bayern Munchen vs Real Madrid Tanpa Pemenang
- Kabar Terbaru dari Erick Thohir Terkait Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven
- Sukses Antarkan Garuda Muda ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Rizky Ridho Dapat Bonus dari Kampus
- Prestasi Timnas Jadi Inspirasi Kebangkitan Sepak Bola Daerah
- Resmi Jadi WNI, Kiper MLS Maarten Paes Siap Perkuat Timnas Indonesia vs Irak