Pidato Pertama, Kim Ajak Penyatuan Dua Korea
Rabu, 02 Januari 2013 – 08:08 WIB
Kendati demikian, Jong-un juga menegaskan bahwa kekuatan militer tetap menjadi prioritas utama Korut. "Kekuatan militer suatu negara menjadi lambang kekuatan nasionalnya. Hanya dengan terus membangun kekuatan militer dari segala bidang, sebuah negara bisa dikatakan berkembang," ujarnya seperti dilansir tiga surat kabar Korut kemarin.
Mengenai pertumbuhan ekonomi, Jong-un mengimbau seluruh lapisan masyarakat Korut agar lebih keras dalam berusaha. "Tahun 2013 akan menjadi tahun kreasi dan perubahan. Hanya dengan perubahan radikal, negara ini akan menjadi lebih makmur dan tidak lagi terisolasi dari raksasa-raksasa ekonomi dunia," kata pemimpin 29 tahun tersebut.
Pidato tahun baru Jong-un itu disiarkan bersamaan dengan memanasnya pembahasan tentang sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB untuk Korut. Itu berkaitan dengan kenekatan Korut meluncurkan roket jarak jauh secara diam-diam pada 12 Desember lalu. Dunia internasional khawatir keberhasilan peluncuran roket itu akan diikuti dengan uji coba nuklir Korut, seperti pada 2006 dan 2009. (AFP/BBC/hep/dwi)
PYONGYANG - Ada yang berbeda di Korea Utara (Korut) pada pergantian tahun kali ini. Kemarin (1/1), untuk kali pertama, pemimpin tertinggi Korut Kim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah