Pil KB Bisa Tingkatkan Resiko Kebutaan

Pil KB Bisa Tingkatkan Resiko Kebutaan
Pil KB Bisa Tingkatkan Resiko Kebutaan

jpnn.com - SEPERTI halnya obat kimiawi pada umumnya, pil KB juga dapat menimbulkan efek samping. Yang sering dijumpai antara lain sakit kepala, nyeri pada payudara, munculnya flek darah dan rendahnya gairah seks. Namun sebuah studi baru menemukan bahwa mengkonsumsi pil KB juga dapat mengakibatkan kebutaan.

Studi ini secara rinci mengatakan bahwa wanita yang mengkonsumsi pil KB secara rutin dalam kurun tiga tahun berpeluang 2,05 kali lebih besar untuk terkena gangguan mata yang dapat berujung pada kebutaan, yaitu glaukoma. Glaukoma sendiri terjadi ketika tabung drainase pada mata terhambat sehingga cairan mata tidak mengering sempurna dan kondisi ini memicu tekanan pada mata, merusak saraf optik termasuk saraf-saraf yang berasal dari retina.

Kesimpulan itu diperoleh setelah peneliti mengamati data National Health and Nutrition Examination Survey tahun 2005 hingga tahun 2008 yang melibatkan 3.406 partisipan wanita berusia di atas 40 tahun dari penjuru Amerika, yang diminta mengisi kuesioner tentang kesehatan reproduksi dan indera penglihatan, termasuk menjalani pemeriksaan mata.

Yang disayangkan, kerusakan mata yang disebabkan oleh glaukoma tidak dapat disembuhkan. Pengobatan yang tepat hanya menunda kerusakan mata yang lebih parah akibat glaukoma. Untuk itu, peneliti kini tengah gencar-gencarnya mendorong para ginekolog dan dokter mata untuk meminta pasiennya yang rutin minum pil KB menjalani screening mata agar diketahui risiko glaukomanya.

"Studi ini juga bisa mendorong studi lain di masa depan untuk memastikan adanya kaitan antara konsumsi kontrasepsi oral dengan glaukoma. Namun pada saat ini, kami menemukan wanita yang mengkonsumsi kontrasepsi oral selama tiga tahun lebih perlu menjalani screening untuk mengetahui apakah ia berisiko kena glaukoma atau tidak dan mendapatkan pengawasan ketat dari dokter mata," kata peneliti dari university of California, San Francisco, Dr. Shan Lin, seperti dilansir laman The Guardian, Minggu (1/12).

Bahkan dalam studi ini dikatakan efeknya tetap terlihat, tidak peduli apapun jenis kontrasepsi oral yang dikonsumsi partisipan. Studi sebelumnya menduga jika estrogen berada di balik risiko glaukoma pada wanita yang mengkonsumsi pil KB dalam jangka panjang ini.

Yang jelas, meskipun efeknya tidak langsung, peneliti tetap menganjurkan agar wanita yang rutin minum pil KB untuk selalu waspada terhadap risiko tersebut.(fny/jpnn)


SEPERTI halnya obat kimiawi pada umumnya, pil KB juga dapat menimbulkan efek samping. Yang sering dijumpai antara lain sakit kepala, nyeri pada payudara,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News