Pileg dan Pilpres Bareng, Golkar Bentuk Gojo demi Jokowi

jpnn.com, KEPULAUAN SERIBU - Partai Golkar menggencarkan sosialisasi tentang Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari partai pimpinan Airlangga Hartarto itu. Bahkan, partai berlambang beringin hitam itu sudah menggalang relawan untuk memenangkan Jokowi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Kini, Golkar memiliki badan tambahan. Namanya Golkar Jokowi (Gojo).
Wakil Koordinator Bidang Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng menyatakan, pembentukan Gojo untuk menggencarkan sosialisasi Jokowi sebagai capres dari partainya. Pembentuk Gojo sebagai strategi untuk menyiasati pemilu legislatif (pileg) dan pilpres yang digelar bersamaan pada tahun depan.
"Salah satu kerepotannya karena pileg dan pilpres bareng, DPP sibuk urus caleg," kata Rizal kepada wartawan di sela-sela pelantikan relawan Gojo di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (8/4).
Rizal menjelaskan, pada saat DPP Golkar memikirkan para calon legislatif (caleg), maka harus ada organ ekstra yang fokus memikirkan upaya pemenangan di pilpres. Untuk itu, Partai Golkar harus memiliki relawan pemenangan pilpres yang bisa menyentuh massa di akar rumput.
"Kalau ada sosialiasi Gojo, caleg boleh ikut di sini, karena saat kampanye mereka boleh bilang dari partai pendukung Jokowi," kata Rizal.
Lebih lanjut Rizal mengatakan, hingga saat ini sosialisasi Gojo sudah berlangsung di enam wilayah. Gojo melakukan sosialisasi berbasis budaya setempat, dengan mengkombinasikan kekuatan media massa dengan media sosial.
"Kami ingin tunjukkan pemilu akan datang menyenangkan, makanya pake unsur tradisi," ujarnya.(bay/JPK)
Partai Golkar membentuk organisasi relawan Gojo untuk menggalang dukungan dari akar rumput guna memenangkan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi