Pileg-Pilpres Idealnya Bersamaan
Untuk Mencegah Kisruh Sistem Kepartaian
Jumat, 31 Desember 2010 – 11:11 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra menawarkan solusi agar ketidakefektifan koalisi partai-partai yang tergabung dalam pemerintahan saat ini, tidak terulang pada masa mendatang. Melalui pembahasan RUU Pemilu dan RUU Pemilihan Presiden (Pilpres), mereka siap mendesak pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) dan pilpres diadakan secara bersamaan.
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, pelaksanaan pileg dan pilpres dalam waktu bersamaan akan memenuhi asas efektivitas. "Baik dari segi biaya dan energi, efektivitas pemerintahan juga akan terbentuk," ujar Muzani, di Jakarta, Kamis (30/12).
Menurut dia, dengan melaksanakan dua pemilu itu secara bersamaan, koalisi parpol yang hanya didasarkan pada pertimbangan pragmatis akan bisa ditekan. Sebab, parpol akan dipaksa untuk berhimpun mengusung pasangan capres-cawapres tertentu sebelum pelaksanaan pemilu. "Komitmennya sudah lebih dulu dibangun di awal," tandasnya.
Hanya dengan demikian, lanjut dia, kampanye pasangan capres-cawapres dan kampanye yang disampaikan parpol pengusung otomatis akan bisa seiring. Hal itu berbeda dengan sekarang. Yaitu, kampanye antara parpol pengusung dan capres-cawapres masing-masing berbeda-beda. "Praktis sekarang itu yang (kampanyenya) sama dengan SBY-Boediono cuma Demokrat, yang lain tidak," nilainya.
JAKARTA - Partai Gerindra menawarkan solusi agar ketidakefektifan koalisi partai-partai yang tergabung dalam pemerintahan saat ini, tidak terulang
BERITA TERKAIT
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang