Pilihan Kata-kata Bisa Mengurangi Kasus Bunuh Diri
"Kami menemukan efek yang jelas, sepanjang peserta menyukai penggunaan istilah yang sebelumnya mereka baca di teks yang ditugaskan untuk masing-masing," kata Arendt, seperti dilansir laman India Times, Senin (23/4).
Anehnya, kata 'Freitod', yang dianggap media sebagai kata yang bermasalah dianggap lebih 'positif' oleh para peserta.
"Kata Freitod menyiratkan bahwa korban membuat keputusan yang jelas dan rasional," jelas Arendt.
Tapi semua bukti menunjukkan bahwa individu yang bunuh diri biasanya memiliki perspektif yang sangat terbatas mengenai situasi pribadi mereka, kehidupan dan lingkungan mereka-mereka yang menunjukkan semacam visi terowongan emosional.
"Terlihat dalam hal ini, sangat sulit untuk menggambarkan keputusan seperti itu bebas atau rasional," jelas Arendt.(fny/jpnn)
pilihan kata dalam pemberitaan di media tentang kasus bunuh diri ternyata memiliki dampak pada pembaca.
Redaktur & Reporter : Fany
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Brigadir RAT jadi Ajudan / Driver Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi