Pilihan Sulit

Oleh Dahlan Iskan

Pilihan Sulit
Foto: disway.id

jpnn.com - Kalau kita melihat angka-angka, Indonesia itu masih hebat. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Amitohu. Rahayu.

Teman saya di luar negeri terus terheran-heran. Setengah tidak percaya. Dulunya mereka terheran oleh tidak adanya COVID-19. Ketika negara lain sudah pada panik.

Sekarang mereka terheran karena tidak adanya ledakan. Pertambahan jumlah penderitanya stabil di kisaran angka 115/hari. Seperti disetel saja. Itu pun baru belakangan. Sampai kemarin.

Baca Juga:

Ketika jumlah penderita di Malaysia sudah mencapai 3.200 lebih, Indonesia masih 1.790. Padahal penduduk kita 12 kali lipat Malaysia.

Saya tidak bisa memberikan penjelasan kepada teman-teman itu: mengapa. Sama dengan ketika COVID-19 belum juga masuk ke Indonesia: mengapa.

Memang jumlah yang meninggal di Indonesia termasuk tinggi: 170. Bandingkan dengan Malaysia yang 50 orang.

Baca Juga:

Demikian juga jumlah dokter yang meninggal di Indonesia. Sudah 13 orang. Di Malaysia hanya satu dokter --itu pun pulang dari Turki. Bukan tertular di garis depan pengabdian.

Saya sengaja tidak membandingkan dengan Singapura --yang serbabaik itu. Juga tidak membandingkan dengan 'kelompok negara 100.000 ke atas' seperti Amerika Serikat, Italia dan Spanyol. Pun tidak membandingkan dengan 'kelompok negara 10.000 ke atas' seperti negara-negara Eropa Barat.

Kalau kita melihat angka-angka, Indonesia itu masih hebat. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Amitohu. Rahayu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News