Pilkada Banten Memanas, Relawan Perang Klaim di Kota Baja

Pilkada Banten Memanas, Relawan Perang Klaim di Kota Baja
Pilkada Banten Memanas, Relawan Perang Klaim di Kota Baja

Lebih lanjut, kata Fathurrohman, ia bersama yang lainnya lebih memilih menjadi tim relawan Rano-Mulya lantaran pasangan calon tersebut dianggap lebih baik dan lebih bersih dibandingkan pasangan calon yang satunya.

“Ya, kami ingin ada perubahan di Banten. Oleh karena itu, kami lebih memilih Rano-Mulya,” imbuhnya.

Bendahara tim relawan Rano-Mulya, Maman Suherman berharap, Rano-Mulya bisa memenangkan pemilihan gubernur (pilgub) tahun depan. “Kami memilih Rano-Mulya karena kami ingin ada perbaikan di Banten. Kami ingin Banten bersih dari korupsi tidak seperti yang sudah-sudah,” ujar Maman.

Di bagian lain, relawan WH-Andika juga tidak tinggal diam. Ketua Aliansi Relawan Fundamentalis (Analis) dan Relawan Baja Nawawi Sahim mengklaim bahwa pihaknya sudah lebih dulu bekerja. Bahkan sebelum partai politik mendeklarasikan WH-Andika.

“Kami sudah lama bekerja menyosialisasikan WH,” kata Nawawi.

Nawawi yang merupakan kader dan fungsionaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak khawatir dengan keputusannya yang berbeda dengan sikap PPP yang mendukung Rano-Embay.

“Saya tidak khawatir. Toh partai saya juga tidak memenuhi mekanisme partai dalam mengambil keputusan mengusung Rano-EMbay,” kata Nawawi.

Dia mengklaim, Relawan Baja dan Analis sudah memiliki lebih dari 2.200 relawan hingga tingkat RT. Relawan yang dipimpinnya pun multisegmen, mulai dari pemuda, ibu rumah tangga hingga buruh. “Kami targetkan bisa menguasai Kota Cilegon hingga 70 persen,” katanya. (mam-ibm/ira/dil/jpnn)


CILEGON – Menjelang Pilgub Banten, aroma persaingan antar-relawan pemenangan sudah mulai terasa di Kota Cilegon. Pada Sabtu (15/10) relawan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News