Pilkada Serentak Sepi Peminat, Ini Masalahnya

Pilkada Serentak Sepi Peminat, Ini Masalahnya
Pilkada Serentak Sepi Peminat, Ini Masalahnya. Foto JPNN.com

"Sementara di pilkada belum tentu menang. Jadi dia harus berpikir berkali-kali," tambah Ketua Fraksi PKS di DPR.

Terakhir, tingginya biaya Pilkada karena demokrasi belum berjalan seutuhnya, mengakibatkan terjadinya  pergeseran kontestasi demokrasi menjadi kontestasi uang dan pragmatisme.

Bagaimana dengan kegagalan partai melakukan kaderisasi dalam mencetak para calon pemimpin?

Faktor itu menurut Jazuli ada, tapi tidak dominan. Buktinya Semua yang maju pilkada mayoritas dari dan orang parpol.

"Saya tidak ingin ada stigmansasi tentang lemahnya rekrutmen parpol tanpa ada fakta dan bukti. Karena waktu Pileg kan bermunculan tokoh-tokoh partai dengan berbagai levelnya," pungkasnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Pendaftaran calon kepala daerah untuk bertarung dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015, ditutup. Namun, belasan daerah terancam gagal menyelenggarakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News