Pilot Israel Meminta Maaf
Kamis, 15 Januari 2009 – 12:11 WIB

HAMBURKAN BOM- Salah satu Helikopter Apache Israel saat menembak sasaran. Meski dilengkapi perlengkapan canggih, aksi para pilot ini hanya berhasil membunuh anak-anak dan wanita. Foto: Dok
“Namun, kami sadar, disamping musuh, para warga sipil juga menjadi korban. Kami minta maaf, bukan saja dari saya sebagai serdadu Angkatan Udara Israel, melainkan juga seluruh rakyat di negara kami,’’ lanjut Orr.
Baca Juga:
Orr menambahkan, susah membedakan antara militan Hamas dengan warga sipil. Pejuang Hamas tak memiliki identitas apapun yang membedakannya dengan warga sipil. Bahkan ketika berperang, Hamas berpakaian ala sipil.
Sejak invasi Israel ke Gaza, tiga minggu lalu, korban tewas di kubu Palestina hampir mencapai 1.000 jiwa. Dari jumlah itu, lebih dari setengahnya warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. Serangan brutal Israel yang tanpa pandang bulu itu memancing reaksi keras PBB dan badan kemanusiaan dunia. Mereka menuntut investigasi independen terhadap kemungkinan pelanggaran hukum perang internasional oleh Israel. “Jika harus memilih, lebih baik perang ini tidak terjadi,’’ kata Orr. (ape/ttg)
SUARA berbeda terdengar dari kubu Israel kemarin. Kalau selama ini hanya kesombongan yang berhembus dari negeri yang mulai eksis pada 1948 itu, kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit