KH Maman Imanulhaq

Pilpres Bukan Perang

Pilpres Bukan Perang
KH Maman Imanulhaq. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

Saat ini Kiai Maman dikenal punya gaya orasi yang mampu membakar semangat.  Lia Wahab pernah menulis;

“...Orasi Kiai Maman membuat begitu banyak orang di hadapannya lantas bersemangat. Pertama bertemu dengannya di rakornas relawan. Saya terkesan pada prinsip beliau yang sangat moderat. Dia juga orang yang optimistis. Dia selalu menekankan kepada relawan untuk tidak khawatir tidak ada dana untuk kampanye kepada masyarakat dukung Jokowi - Ma'ruf, karena di setiap niat baik ada saja jalannya…” 

Kiai Maman meyakini Jokowi orang baik. Siapa pun yang mau memperjuangkan orang baik, tuturnya, akan dimudahkan oleh Allah SWT.

Keyakinan iru sudah terbukti ketika Kiai Maman berkeliling menemui relawan. Tanpa modal, tapi pertemuannya dengan para relawan selalu terwujud.

Ribuan jemaah Selawat Nariyah Akar Djati Cirebon juga menjadi pendengar setia Kiai Maman. Dia punya prinsip toleransi luar biasa.

Pada dialog “Kick Andy" edisi Juni 2017 lalu, Kang Maman menyampaikan kata-kata yang sempat diprotes keras netizen. Saat itu Maman sedang menjadi bintang tamu di acara televisi yang dipandu oleh Andy F. Noya tersebut.

Ucapannya memantik pro dan kontra dari beberapa netizen lainnya. Padahal ucapannya saat itu bisa jadi motivasi setiap orang untuk selalu berbuat baik.

Prinsip Kang Maman adalah agama harus bisa energi bagi perubahan, perdamaian dan toleransi. Politikus yang dekat dengan Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu menjadi fenomena tersendiri di kalangan nahdiyin.

Banyak orang menyebutnya dengan panggilan Kiai Maman. Orasinya kerap yang berisi pesan damai, toleransi dan hal-hal positif selalu membangkitkan optimisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News