Pimpinan KPK Diteror, Antasari Azhar Beristigfar
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengaku kaget saat mendengar kabar soal teror bom yang menyasar rumah Laode M Syarief. Mantan jaksa itu mengaku tak habis pikir karena KPK maupun pimpinannya terus diserang.
"Astagfirullah, KPK kok masih diserang terus sih?" kata Antasari saat ditemui usai menjadi pembicara diskusi di Kantor Staf Presiden (KSP), Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/01).
Antasari menjelaskan, KPK terus diserang sejak kepemimpinannya. Padahal, pria kelahiran Pangkalpinang, 18 Maret 1953 itu sempat berpikir setelah dia dipenjara maka KPK tak akan diganggu.
"Saya pikir dengan memenjarakan saya selesai, rupanya masih ada (serangan) juga ya. Mudah-mudahan selamat lah, kita berdoa semoga selamat," ucap Antasari.
Meski demikian Antasari meyakini KPK tidak akan ciut nyali. Mantan penegak hukum yang pernah menjadikan besan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aulia Pohan sebagai tersangka kasus korupsi dana YPPI BI itu teringat pesannya kepada pegawai KPK.
"Saya yakin, KPK diteror apa pun tak akan berhenti. Dulu waktu saya masuk (penjara), saya katakan, walaupun saya masuk hari ini, pemberantasan korupsi jangan berhenti. Jalan terus kan. KPK tidak akan bisa diteror. Percayalah," tegasnya.(fat/jpnn)
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meyakini para pegawai di lembaga yang pernah dipimpinnya tidak akan ciut nyali karena teror.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan