Pimpinan MPR Kagumi Perjuangan Pendiri Muhammadiyah

Pimpinan MPR Kagumi Perjuangan Pendiri Muhammadiyah
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: MPR

Menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menurut Hidayat, bisa mempersempit peluang munculnya bahaya laten, yang terus mengintai bangsa Indonesia.

Seperti, bahaya laten kembalinya Partai Komunis Indonesia maupun bahaya laten praktek LGBT.

Partai Komunis Indonesia, kata Hidayat terlarang hadir di Indonesia, karena PKI tidak sesuai dengan Pancasila.

Demikian juga LGBT, praktek tersebut juga terlarang, karena bertentangan dengan Pancasila, khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pada kesempatan itu, Hidayat mengajak generasi muda untuk mengetahui dan mengenali jasa-jasa para ulama.

Ini penting, agar pemuda makin mencintai bangsa dan negaranya. Dengan mengenal jasa para pejuang, akan menjadikan pemuda rela menjaga dan mempertahankan bangsa dan negara.

"Bangsa Indonesia lahir berkat jasa-jasa para ulama. Karena itu para pemuda harus menjaganya, agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya", tambahnya.

Pada kesempatan itu Rektor UM Surabaya memohon doa restu, terkait rencana pembangunan Tower At Taawun Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Hidayat Nurwahid mengajak generasi muda untuk mengetahui dan mengenali jasa-jasa para ulama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News