Pimpinan MPR Kagumi Perjuangan Pendiri Muhammadiyah

Menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menurut Hidayat, bisa mempersempit peluang munculnya bahaya laten, yang terus mengintai bangsa Indonesia.
Seperti, bahaya laten kembalinya Partai Komunis Indonesia maupun bahaya laten praktek LGBT.
Partai Komunis Indonesia, kata Hidayat terlarang hadir di Indonesia, karena PKI tidak sesuai dengan Pancasila.
Demikian juga LGBT, praktek tersebut juga terlarang, karena bertentangan dengan Pancasila, khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan itu, Hidayat mengajak generasi muda untuk mengetahui dan mengenali jasa-jasa para ulama.
Ini penting, agar pemuda makin mencintai bangsa dan negaranya. Dengan mengenal jasa para pejuang, akan menjadikan pemuda rela menjaga dan mempertahankan bangsa dan negara.
"Bangsa Indonesia lahir berkat jasa-jasa para ulama. Karena itu para pemuda harus menjaganya, agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya", tambahnya.
Pada kesempatan itu Rektor UM Surabaya memohon doa restu, terkait rencana pembangunan Tower At Taawun Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Hidayat Nurwahid mengajak generasi muda untuk mengetahui dan mengenali jasa-jasa para ulama.
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa