Pinangki

Korupsi anggaran biasanya direncanakan dengan rapi sehingga bau korupsinya bisa tersembunyi.
Korupsi patron-klien ini meluas dan menjadi pola korupsi di Indonesia.
Orang yang punya kewenangan tertentu menjual kewenangan dengan imbalan tertentu.
Korupsi patron-klien semacam ini selalu terselubung halus dan tidak gampang terendus, karena dilakukan dalam action plan yang lembut, profesional, dan canggih.
Kasus Djoko Tjandra dan Pinangki menjadi drama korea yang menegangkan dan kompleks, karena melibatkan institusi Kejaksaan, Kepolisian, dan Parlemen.
Sudah ada jenderal polisi yang dihukum, sudah ada anggota dewan yang dibui.
Masyarakat menunggu apakah akan ada atasan Pinangki di Kejaksaan Agung yang bakal diungkap namanya.
Namun, ternyata drama korea berakhir mengecewakan. Alih-alih ada petinggi lain yang diungkap keterlibatannya, hukuman Pinangki malah dikorting seperti barang obralan. (*)
Di Arab Saudi koruptor dipotong tangannya. Di China koruptor dipotong lehernya. Di Indonesia koruptor dipotong...
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Prabowo Menyoroti RUU Perampasan Aset, Pengamat: Ini Angin Segar
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan