Pindah ke Rusia, Terkaya di Afrika

Pindah ke Rusia, Terkaya di Afrika
Pindah ke Rusia, Terkaya di Afrika

jpnn.com - BANYAK yang kaget dengan keputusan Samuel Eto'o saat hengkang dari Inter Milan ke klub Rusia Anzhi Makhachkala awal musim 2011. Dia tak hanya akan menghadapi liga yang tidak kompetitif, tapi juga minim ekspose media.

Namun, Eto'o mendapatkan kompensasi lain, yakni bayaran yang selangit. Di klub megakaya itu Eto'o dikontrak USD 29 juta atau setara dengan Rp 332 miliar. Dia juga menerima gaji EUR 20 juta (Rp 317 miliar) per tahun.

Keputusannya hijrah ke Rusia itulah yang akhirnya menjadikan Eto'o satu-satunya pemain Afrika yang masuk dalam daftar sepuluh pesepak bola terkaya. Dengan sendirinya, dia adalah pesepak bola Afrika paling tajir.

Situasi di Anzhi berubah drastis saat miliuner pemilik klub Suleiman Kerimov mengumumkan mengubah prioritasnya pada Agustus tahun lalu. Dia menyatakan bakal merevisi target muluk timnya. Akibatnya, semua pemain bintang dijual.

Bujet klub juga diperketat. Eto'o pun hijrah ke Chelsea musim ini karena hanya ditawari gaji EUR 7 juta per musim.

Meski sekarang hijrah ke Chelsea dan irit gol, Eto'o tak lantas jatuh miskin. Di klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu, dia memang hanya dikontrak EUR 5 juta per musim. Namun, dia masih memiliki pemasukan dari sponsor yang menggunakan brand image-nya seperti Puma, Ford, dan John Richmond (fashion).

Meski kaya, Eto'o tidak pelit. Buktinya, pada 2009 dia pernah mentraktir semua rekannya di timnas Kamerun dengan arloji senilai masing-masing EUR 33 ribu alias Rp 524 juta. ”Ini bayaran bagi mereka karena lolos kualifikasi Piala Dunia 2010,” kata Eto'o ketika itu. (aga/c9/ruk)


BANYAK yang kaget dengan keputusan Samuel Eto'o saat hengkang dari Inter Milan ke klub Rusia Anzhi Makhachkala awal musim 2011. Dia tak hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News