Pisau Sudah Disiapkan, Usai Bercinta, Ditusukkan ke Dada si Perempuan

Pisau Sudah Disiapkan, Usai Bercinta, Ditusukkan ke Dada si Perempuan
Ilustrasi Foto: pixabay

Kemudian ketika tersangka mempersiapkan diri untuk berjualan bubur, timbul niat untuk menghabisi korban. 

”Saat akan berangkat jualan bubur itu tersangka sudah menyiapkan pisau dan juga paku yang digunakan untuk menusuk ban sepeda motor korban. Karena dia juga meniatkan agar pembunuhan itu seolah-olah adalah perampokan atau pembegalan sepeda motor,” tutur Sudarsono. 

Hampir semua adegan dilaksanakan dengan penjelasan detail oleh penyidik, terutama ketika adegan ke-14 dan seterusnya ketika tersangka mulai bertemu dengan korban di lokasi yang telah mereka sepakati. 

Saat pertemuan terjadi, korban dan tersangka juga sempat saling berpegangan tangan, yang berlanjut dengan hubungan int*m di semak-semak yang berada di bawah pohon kelapa sawit, yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi pertemuan mereka. 

Terungkap, sebelum melakukan “hubungan terlaran” itu, tersangka mengeluarkan pisau dan diletakkan di tanah. Saat itu pula korban juga mengetahui, namun tidak menduga pisau tersebut akan digunakan untuk membunuhnya. 

Setelah berhubungan itu, mereka kembali ke jalan dan terjadilah pertengkaran. Korban meminta agar dicarikan kontrakan untuk tempat tinggal mereka berdua yang letaknya jauh dari Desa Mulya Jadi.

”Saat itulah tersangka kembali mempertanyakan tentang kehamilan korban, apakah benar dengan tersangka atau dengan suami korban. Namun korban menjawab bahwa kehamilan itu adalah akibat dari tersangka,” katanya.

Pertengkaran makin memanas, korban yang tak terima dengan pernyataan tersangka yang tidak percaya dengan kehamilannya langsung memukul pundak dan dada tersangka. Saat itulah emosi tersangka mulai tersulut. 

PANGKALAN BANTENG - Polsek Pangkalan Banteng dan Satreskrim Polres Kobar, Kalimantan Tengah,   Korban merupakan warga Desa Mulya Jadi Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News