Pj Wali Kota Bandung Sebut Jajang Safaat Pahlawan Demokrasi

jpnn.com, BANDUNG - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyebut Jajang Safaat petugas KPPS yang meninggal dunia setelah bertugas sebagai pahlawan demokrasi.
"Almarhum Jajang Safaat tentunya menjadi pahlawan demokrasi, beliau sangat bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya,” kata Wali Kota Bandung di Bandung, Sabtu, seusai melayat ke rumah almarhum Jajang Safaat yang meninggal Jumat kemarin karena kelelahan seusai melaksanakan tugas.
Ia menyampaikan, Jajang yang menjadi Ketua KPPS 18 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung itu adalah sosok yang turut mensukseskan Pemilu yang sangat penting bagi demokrasi dan kepemimpinan bangsa.
"Kami kehilangan salah satu warga terbaik Kota Bandung. Jasa almarhum Jajang Safaat kepada demokrasi kita sangat besar," kata dia.
Lebih lanjut, Bambang memastikan Pemerintah Kota Bandung akan menanggung seluruh biaya pelayanan kesehatan kepada Jajang sebelum wafat.
Adapun almarhum diketahui sempat dilarikan ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung untuk dilakukan perawatan intensif sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena kondisi yang semakin menurun.
“Pemerintah kota turut bertanggung jawab salah satu diantaranya adalah bagaimana mengupayakan biaya pengobatannya selama beliau masuk rumah sakit itu semuanya bisa ditanggung,” kata Bambang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengungkapkan almarhum meninggal dunia akibat kelelahan dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilihan umum.?
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyebut Jajang Safaat petugas KPPS yang meninggal dunia setelah bertugas sebagai pahlawan demokrasi.
- Bobotoh Diminta Tertib Saat Merayakan Persib Juara Liga 1
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Wali Kota Farhan Prediksi Perantau ke Bandung Tak Sampai 5.000 Orang