PKB Bergabung PDIP, Belum Tentu Jokowi Menang
jpnn.com - JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung PDI Perjuangan dalam pemilihan presiden mendatang sedikit banyak mengubah konstelasi politik. Kehadiran PKB ini membuat PDIP semakin percaya diri setelah sebelumnya Partai Nasdem pagi-pagi sudah menyatakan bergabung.
Namun demikian, kehadiran PKB bukan jaminan jalan Jokowi menuju kursi RI-1 semakin gampang. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan PKB/NU dan PDIP pernah berkoalisi dalam pemilihan presiden tahun 2004 silam. Hasilnya, duet Megawati dan Hasyim Muzadi SBY dan JK di putaran kedua.
"Saat ini capres yang sukses akan sangat ditentukan oleh sosok cawapres. Dan khusus untuk Jokowi, bila ia tidak segera mengembalikan tren politiknya ke arah yang lebih positif maka Prabowo diunggulkan menang," kata Hendri kepada RM Online (Grup JPNN.com), Sabtu (10/5).
Dia juga mengatakan, bagi PKB koalisi dengan PDIP ini bagai pedang bermata dua. Di satu sisi menguntungkan karena bila kelak Jokowi menang maka PKB tetap berada di lingkungan kekuasaan. Tapi koalisi ini juga menyebabkan ada suara keluar dari PKB, misalnya suara pendukung Rhoma Irama.
"Lalu, dengan janji Jokowi yang tidak akan bagi-bagi kursi, nampaknya PKB harus melupakan kenikmatan saat berkoalisi dengan Demokrat," demikian Hendri. (dem/rmo/jpnn)
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung PDI Perjuangan dalam pemilihan presiden mendatang sedikit banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan