PKB Daun Salam

Oleh: Dahlan Iskan

PKB Daun Salam
Foto: Disway

"Sekarang sudah harus inden dua tahun," kata Kiai Jazuli.

Berarti sejak masih kelas 1 SMP (akhir) sudah harus membayar untuk bisa mendaftar masuk SMA Bima.

Tahun lalu sebanyak 86 lulusan Bima diterima di Al-Azhar. Dari tahun ke tahun jumlah itu terus meningkat.

Kini, di pesantren itu, didirikan pula kelas VIP. Yang ruang kelasnya ber-AC, gotakan (kamar tidur)-nya juga ber-AC. Ada fasilitas kolam renang. Ada acara menonton di bioskop bersama.

Kenapa begitu getol membesarkan PKB?

"Saya tidak mau kami yang mayoritas ini hanya jadi daun salam. Setelah disesap rasanya, dibuang daunnya," katanya.

"Jadi, siapa pun yang berusaha menggembosi PKB harus dilawan," tuturnya.

"Pada dasarnya mereka itu ingin merusak kekuatan politik NU," imbuhnya.

Apakah Kiai Jazuli akan menjadi pengurus atau calon anggota DPR dari PKB? Kiai Jazuli tidak suka warga NU hanya jadi pendorong mobil mogok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News