PKB: Daya Beli Masyarakat Semakin Lemah

PKB: Daya Beli Masyarakat Semakin Lemah
Kiri : Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding, dan Sekretaris LPP PKB Sultonul Huda menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPP DPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (29/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) di Graha Gus Dur, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4) hingga Minggu (30/4).

Rakornas digelar untuk semakin memantapkan PKB dalam menghadapi pelaksanaan pemilu dan Pilpres 2019 mendatang.

Menurut Ketua LPP PKB Marwan Djafar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pengurus jelang pelaksanaan pemilu legislatif dan pilpres 2019.

Antara lain, bahwa akhir-akhir ini gelombang bernuansa keagamaan semakin menguat. Hal tersebut terlihat nyata pada pelaksanaan Pilkada DKI 2017.

"Saya kira kondisi ini perlu ditangkap dengan baik, meski di sisi lain ada efek negatifnya," ujar Marwan di hadapan peserta rapat.

Selain gelombang keagamaan, kata mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) ini, revolusi digital juga perlu disikapi dengan baik.

Pasalnya, di satu sisi era digital memberi kemudahan. Paling tidak dalam menyampaikan pesan, dapat dengan cepat diserap masyarakat. Namun di sisi lain, juga memiliki efek negatif.

"Jadi dengan perkembangan era digital, orang juga dapat memutarbalikan fakta. Akibatnya, sesama teman bahkan bisa berantam. Ini hampir merusak semuanya. Jadi bisa dilihat efek positif dan negatifnya," kata Marwan.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) di Graha Gus Dur, Jalan Raden Saleh,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News