PKB Jatim: Politik AMIN Persatuan dan Rahmat, Bukan Identitas

PKB Jatim: Politik AMIN Persatuan dan Rahmat, Bukan Identitas
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Ulama Ustaz Abdul Somad (UAS) di Rumah Omak, Yayasan Pesantren Hj. Rohana, Kampar, Riau, pada Rabu (13/12) malam. Foto: dokumentasi Timnas AMIN

jpnn.com, SURABAYA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi menilai tuduhan politik identitas terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) adalah narasi sesat.

Serangan itu juga disebutnya pertanda ada pihak yang tengah panik karena melihat dukungan untuk AMIN terus menguat.     

“Justru sebaliknya, politik yang menjadi jualan AMIN ya politik persatuan, politik rahmat bagi semuanya. Kanan kiri semuanya dirangkul oleh AMIN. Ini tidak terlepas juga dari keberadaan figur Gus Imin yang sekarang ada di barisan Pak Anies,” tegas Fauzan, Sabtu (16/12).

Muhaimin, terang dia, jelas adalah representasi politik Islam wasathiyah (tengah) yang mempunyai akar kuat di kalangan NU.

“Siapa yang tidak mengenal jalan perjuangan NU? Konsisten moderat, toleran, i'tidal, tasammuh, tawassuth, dan itu sejarah sudah membuktikan,” tegasnya.

Enteng melabeli pihak lain intoleran, menerapkan politik identitas dan sebagainya, kata bendahara DPW PKB Jatim, menunjukkan keringnya gagasan dari pihak yang menuduh.

“PKB punya sayap namanya Berani (Badan Persaudaraan Antar Iman) yang kemarin mengadakan refleksi menyambut Natal dan Tahun Baru 2024. Tema yang diangkat sangat menarik: Natal Wujud Kasih dan Persaudaraan. Teman-teman lintas agama hadir semua. Pak Anies juga hadir memberikan sambutan,” papar Fauzan.

Berani, tambah dia, rutin mengadakan kegiatan lintas agama baik peringatan hari besar, baksos bersama, dan kegiatan-kegiatan lain untuk membangun persaudaraan di antara mereka.

Munculnya tuduhan politik identitas menandakan ada pihak yang tengah panik karena melihat dukungan untuk Anies-Muhaimin (AMIN) terus menguat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News