PKB Merasa Ada Kekuatan Politik Ikut Tunggangi

PKB Merasa Ada Kekuatan Politik Ikut Tunggangi
PKB Merasa Ada Kekuatan Politik Ikut Tunggangi
Seperti diberitakan, Farhat sempat menyebut bahwa uang Rp 1,5 miliar yang menjadi alat bukti dugaan suap merupakan pinjaman untuk keperluan lebaran di kemenakertrans. Berdasar pengakuan kliennya, dia menyatakan, bahwa dua tersangka pejabat kemenakertrans Suisnaya dan Dadong meminjam uang pada kliennya sesungguhnya atas perintah Muhaimin.

''Pernyataan itu ngawur, saya hanya ikut menghimbau agar seluruh kader PKB di daerah sekarang tetap tenang, karena (kasus) ini memang berpotensi sarat kepentingan politik,'' tandas Marwan.

Apakah kepentingan politik itu berkaitan dengan upaya memotong karir politik Muhaimin, yang sempat diwacanakan salah satu yang layak menjadi capres 2014 nanti? Marwan enggan menanggapinya. ''Saya tidak tahu, tapi yang pasti bahwa PKB itu tidak pernah berpikir untuk mengajukan capres sejak dini,'' katanya.

 

Wacana bahwa Muhaimin layak menjadi capres salah satunya beberapa kali disampaikan Ketua DPP PKB Helmy Faishal. Politisi muda yang juga menjabat sebagai menteri PDT itu menyatakan bahwa ketua umumnya memenuhi kriteria untuk menjadi orang nomor 1 di negeri ini.

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) gerah dengan perkembangan kasus suap di kementerian tenaga kerja dan transmigrasi (kemenakertras), terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News