PKB Ribut Terus Lantaran Kader Tak Dibai'at
Hasyim: Pluralisme Gus Dur Bukan Teologis
Jumat, 08 April 2011 – 21:06 WIB
Lebih lanjut, Hasyim juga mengungkap keprihatinannya tentang banyak pihak yang menulis Gus Dur, yang disebutnya sarat dengan kepentingan kelompok, antara lain untuk kepentingan popularitas penulis sendiri dengan tujuan agar Gus Dur dan warga NU tetap ada di bawah, baik dalam aspek sosial politik, kenegaraan, ekonomi, maupun pendidikan. “Mereka itu ingin agar NU tidak besar dan tidak maju,” imbuh Hasyim.
Oleh sebab itu, agar NU berperan dalam berbangsa dan bernegara maka didirikan PKB. "Dalam mendirikan PKB salahnya ada, kadernya tidak dibai’at, disumpah dan dilatih untuk istiqomah menjaga rumah politik itu. Alhasil, kader PKB yang di legislatif dan eksekutif akhirnya berani “melawan” orang tuanya, sehingga PKB seperti sekarang ini," bebernya.
Karena itu, Hasyim meminta Yenny melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara ini. Perjuangan Gus Dur harus dilanjutkan. “Jangan lupa berikanlah tempat bagi kader-kader NU sesuai kemampuan masing-masing. Bahwa di organisasi maupun parpol itu 50 persennya harus ada konseptor dan pendobraknya, juga 50 persen manejer,” ujar Hasyim. (fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi menegaskan pluralisme yang diperjuangkan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lebih dalam konteks
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!