PKI Lahir dari Rahim Sarekat Islam

PKI Lahir dari Rahim Sarekat Islam
Lambang PKI di rumah panggung, di Sumatera. Foto: Koleksi Arsip Nasional Belanda.

jpnn.com - PARTAI Komunis Indonesia lahir dari "persekawaninan" Sarekat Islam (SI) dan Indische Societal Democratishe Veereniging (ISDV). Mari kita telusuri rekam jejak dua organ tersebut. Dimulai dari Sarekat Islam... 

-------
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network   
-------

Pemimpin redaksi Medan Prijaji, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo mendirikan Sarekat Dagang Islamiah--kemudian menjadi Sarekat Dagang Islam--di Bogor, pada 1909. Tirto adalah kakek buyut dari penyanyi Dewi Yull.

"Maka R.M Tirto Adisuryo berkelilinglah seluruh Jawa tapi yang dikunjunginya hanya kota-kota besar saja. Di kota-kota besar itu masing-masing dianjurkan mendirikan Sarekat Dagang Islam. Akhirnya dia sampai di Solo," papar Dr. Moh. Hatta dalam Permulaan Pergerakan Nasional.

Apa yang diceritakan Bung Hatta berkesesuian dengan surat rahasia Residen Surakarta, F.F. van Wijk pada Gubernur Jenderal Idenburg, 11 Agustus 1912: 

Perhimpunan Sarekat Dagang Islam didirikan di sini (Solo--red) beberapa bulan yang lalu oleh redaktur kepala Medan Prijaji yang terkenal itu; Raden Mas Tirtoadisurjo. Juga di Buitenzorg sudah berdiri perhimpunan seperti itu juga pada 1909. Dalam waktu dekat jumlah anggota membengkak cepat.

Sekadar catatan, penulisan nama Tirto di atas berbeda-beda sesuai sumber rujukan literatur. 

Nama Sarekat Dagang Islam (SDI) tidak lama. Merujuk pasal I Peraturan Dasar yang disusun Tirto tanggal 9 November 1911, "Perkumpulan Sarikat Islam akan didirikan pada tiap-tiap tempat di mana terdapat anggota sekurang-kurangnya 50 orang...kalau anggotanya kurang dari 50 orang, tidak diadakan."

PARTAI Komunis Indonesia lahir dari "persekawaninan" Sarekat Islam (SI) dan Indische Societal Democratishe Veereniging (ISDV). Mari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News