PKI, Partai Politik Pertama yang Menggunakan Nama Indonesia

PKI, Partai Politik Pertama yang Menggunakan Nama Indonesia
Poster propaganda ini dipotret pada 9 Januari 1947. Foto: Dok. Nationaal Archief Belanda.

Simbol Perjuangan

Dalam kongresnya yang ketujuh di Semarang, 23 Mei 1920, Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)—sempalan Sarekat Islam merubah nama jadi Perserikatan Komunist di India (PKI).

Hari itu, Ketua Sarekat Islam (SI) Semarang, Semaoen terpilih menjadi ketua PKI. Darsono—juga aktivis SI—sebagai wakil ketua. Bergsma (guru Soekarno ketika mondok di rumah Tjokroaminoto) jadi sekretaris dan Dekker bendara.

Perserikatan Komunist di India berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia--tetap dengan singkatan PKI--pada kongres kedua di Jakarta, Juni 1924. 

Nah, merujuk keputusan itu, jadilah PKI partai politik pertama di muka bumi ini yang menggunakan nama Indonesia.

“Pelopor pemakaian kata ini (sebagai identitas kebangsaan--red) adalah Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda pada tahun 1922,” tulis Busjarie Latif dalam Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI (1920-1965), terbitan Ultimus Bandung 2014. 

Sebelum berganti PI, organisasi perkumpulan mahasiswa rantau di Belanda ini bernama Indische Vereeniging. Tak hanya mengganti nama organisasi, PI juga merubah nama koran yang mereka terbitkan; Hindia Poetra menjadi Indonesia Merdeka.

Dalam PI, antara lain terdapat nama Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo, dua orang yang kemudian hari ikut merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

SEIRING meluasnya basis Partai Komunis Indonesia, nama Indonesia pun ikut meluas. Dari istilah etnologi, Indonesia menjadi identitas sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News