PKS Ingatkan Jokowi soal Bahaya Politik Dinasti

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto mengaku prihatin dengan ketidakpedulian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap berkembanganya praktik politik dinasti.
Mulyanto menilai sikap itu sangat berbahaya bagi masa depan demokrasi, karena secara tidak langusung akan menghambat proses kaderisasi partai politik dan regenerasi kepemimpinan nasional secara terbuka.
Seharusnya, kata Mulyanto, pemerintah memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai demokrasi.
"Bukan malah memanfaatkan celah hukum untuk menyuburkan praktik dinasti politik," ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima jpnn.com, Kamis (22/10).
Mulyanto berpandangan perihal politik yang moderen semestinya berbasis sistem merit, sehingga dapat memaksimalkan unsur-unsur kebaikan dalam masyarakat termasuk menjaga keberlangsungan sistem kaderisasi partai dan kaderisasi kepemimpinan nasional.
Lebih lanjut, kata dia, politik dinasti sangat buruk karena membatasi kepemimpinan dalam partai atau dalam kepemimpinan nasional berbasis pada hubungan “biologis” bukan “ideologis”.
Lebih jauh, rakyat Indonesia tidak bisa mendapatkan figur kepemimpinan yang teruji melalui jalur kaderisasi.
Menurut Mulyanto, jika politik dinasti ini dibiarkan selamanya, bangsa ini akan dipimpin oleh figur-figur karbitan yang muncul bukan karena kemampuan, tetapi karena kedekatan.
Politikus PKS menyindir atas sikap ketidakpedulian pemerintahan Jokowi terhadap berkembangnya isu praktik politik dinasti.
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu