PKS Prihatin dengan Kemunculan Klaster Baru Covid-19 di Pasar

PKS Prihatin dengan Kemunculan Klaster Baru Covid-19 di Pasar
Kurniasih Mufidayati. Foto: Humas DPR RI

Mufida menyebut protokol ini juga harus dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami dan disosialisasikan secara gencar kepada para pengunjung dan pedagang.

Termasuk sosialisasi ini adalah dengan pemasangan poster dan spanduk tentang protokol yang ditetapkan di pasar.

Legislator dari Fraksi PKS ini juga meminta supaya pasar-pasar tradisional ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan protokol Covid-19 ini.

Seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer di akses-akses masuk dan keluar pasar dalam jumlah yang memadai, dan petugas yang memeriksa suhu tubuh pengunjung dengan pengukur suhu.

Di samping itu juga disediakan masker kain yang diberikan atau dibeli dengan harga wajar bagi pengunjung dan pedagang yang tidak memakai masker. Di pasar-pasar tradisional juga harus dijaga oleh petugas keamanan maupun dari Satpol PP untuk menertibkan jika terjadi kerumunan atau pengunjung dan pedagang yang tidak menjaga jarak aman.

"Pasar juga harus disemprot disinfektan secara berkala untuk mengurangi potensi berkembangnya penyakit termasuk penularan Covid-19," ujar Mufida.

Mufida menyadari bahwa dibukanya pasar-pasar dan kegiatan ekonomi dalam masa pelonggaran PSBB ini diperlukan agar ekonomi kembali bergerak.

Namun, baik pedagang maupun pengujung harus memahami bahwa kita masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang bahkan belum diketahui kapan mencapai puncaknya (peak).

PKS ini juga meminta supaya pasar-pasar tradisional ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan protokol Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News