PKS Prihatin dengan Kemunculan Klaster Baru Covid-19 di Pasar

PKS Prihatin dengan Kemunculan Klaster Baru Covid-19 di Pasar
Kurniasih Mufidayati. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati menyoroti munculnya klaster-klaster baru penularan Covid-19 pada masa pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berasal dari tempat-tempat publik.

Menurutnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melansir per 20 Juni 2020, ada lonjakan penambahan pedagang pasar yang positif Covid-19 menjadi 701 orang, dan 32 di antaranya meninggal dunia dari 129 pasar tradisional di Indonesia.

Sementara di DKI Jakarta ada 137 pedagang yang positif Covid-19 dari 18 pasar tradisional.

Kurniasih prihatin dengan munculnya klaster-klaster baru penularan Covid-19 yang berasal dari pasar-pasar tradisional di beberapa daerah termasuk di Jakarta, maupun pertokoan.

Padahal, tempat-tempat tersebut menjadi pusat keramaian dan banyak didatangi lagi warga dan pedagang setelah diberlakukannya new normal.

Sayang, pemberlakuan new normal ini tidak diikuti dengan kesiapan dalam menjalankan protokol kesehatan di tempat-tempat publik.

Mufida, panggilan akrabnya, menyatakan seharusnya pemberlakuan new normal diikuti dengan kesiapan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19 untuk masing-masing tempat publik tersebut.

"Khusus untuk pasar tradisional, protokol ini harus dibuat cukup ketat mulai dari pembatasan akses masuk pasar, alur pergerakan pengunjung pasar, jarak antar-pedagang, memakai masker bagi pengunjung maupun pedagang, pengaturan jumlah pengunjung, sampai dengan protokol kebersihan yang cukup ketat," ujar Mufida, Kamis (25/6).

PKS ini juga meminta supaya pasar-pasar tradisional ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan protokol Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News