PKS Siap Didepak dari Koalisi
Kamis, 30 Mei 2013 – 00:39 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin menjaga jarak dengan pemerintahan SBY-Boediono. Partai yang sedang dibelit kasus sapi itu, kini berada dalam satu kubu dengan PDI Perjuangan, menolak keras kenaikan harga BBM, yang direncanakan diterapkan Juni 2013. Iskan menjelaskan alasan sikap partai pimpinan Anis Matta itu. PKS, lanjutnya, menolak asumsi inflasi dari pihak pemerintah, yang enyebut angka 7,2 persen. Sedang PKS bertahan bahwa inflasi harus bertahan di angka 6 persen.
Atas sikapnya itu, PKS siap jika ditendang dari koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono. "PKS menolak keras kenaikan harga BBM dan siap dengan segala resiko, termasuk jika menteri asal PKS dicopot," ujar anggota Komisi XI DPR dari PKS, Iskan Qolba Lubis, kepada JPNN ini di Jakarta, kemarin (29/5).
Dikatakan, pernyataan ini merupakan sikap resmi Fraksi PKS di Komisi XI DPR, yang dibacakan Iskan pada kesimpulan rapat dengan pihak pemerintah di gedung DPR, Selasa (28/5) jelang tengah malam.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin menjaga jarak dengan pemerintahan SBY-Boediono. Partai yang sedang dibelit kasus sapi itu, kini
BERITA TERKAIT
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten