PKS Siap Didepak dari Koalisi
Kamis, 30 Mei 2013 – 00:39 WIB
Sementara, jika harga BBM dinaikkan, hitung-hitungan PKS, inflasi akan melonjak hingga dua digit, yakni pada kisaran 10,8 persen. Dengan inflasi setinggi itu, lanjut politisi asal Sumut itu, angka kemiskinan akan bertambah 15 juta. Itu baik untuk kategori miskin sekali, miskin, dan hampir miskin.
Dengan harga BBM naik, kata dia, biaya transportasi akan naik hingga 50 persen, sembako naik 20 persen. "Padahal, menurut PKS, 60 persen uang rakyat miskin itu untuk membeli nasi (beras, red). Jadi kalau BBM dinaikkan, rakyat yang paling merasakan dampaknya. PKS tak mau rakyat tambah sengsara," pungkas Iskan.
Tanda-tanda penolakan kenaikan harga BBM oleh PKS sudah mencolok dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan pemerintah, Senin (27/5). Selain PKS, PDIP juga menolak keras.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Maruarar Sirait mengatakan, fraksinya menolak rencana kenaikan harga BBM karena dinilai bakal memicu lonjakan harga-harga yang akan memukul rakyat miskin. Karena itu, dirinya meminta agar pemerintah tidak langsung menaikkan harga BBM, melainkan meningkatkan dulu potensi penerimaan pajak.
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin menjaga jarak dengan pemerintahan SBY-Boediono. Partai yang sedang dibelit kasus sapi itu, kini
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan