PKS Tak Ikut Deklarasi Anies-Muhaimin, Bisa Jadi Itu Taktik

PKS Tak Ikut Deklarasi Anies-Muhaimin, Bisa Jadi Itu Taktik
Bakal capres Anies Baswedan dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar saat memberikan keterangan seusai deklarasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA/Ananto Pradana)

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan juga menyoroti ketidakhadiran PKS saat deklarasi duet Anies-Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9).

Hal itu disinggung Dahlan melalui tulisan berjudul GanSi GanBeh, Disway edisi Minggu, 3 September 2023.

Menurut Dahlan, Anies-Muhaimin sudah memilih deklarasi dini untuk maju di Pilpres 2024. Bahwa lokasi deklarasinya di Surabaya, itu karena Jatim adalah basis NU.

Begitu pula ketika deklarasi hanya dilakukan oleh Partai NasDem dan PKB. Itu pun sudah cukup.

Berdasarkan catatan, kursi parlemen dua partai itu mencapai 117, melebihi batas minimal 115 kursi.

"Bahwa PKS tidak ikut di Surabaya bisa jadi itu taktik: jangan terlalu menampilkan PKS," tulisan Dahlan.

Eks menteri BUMN itu pun mengemukakan analisisnya soal ketidakhadiran perwakilan PKS saat deklarasi duet Anies-Muhaimin.

Pertama, jumlah kursi sudah cukup. Kedua, NU kurang suka pada PKS. Ketiga, sampai sekarang PKS belum pernah secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

Ketidakhadiran PKS saat deklarasi duet Anies-Muhaimin di Surabaya bisa jadi sebuah taktik. Dahlan Iskan punya analisis begini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News